Phylum Nemathelminthes
Lanjutan dari postingan sebelumnya yang berjudul Phylum Platyhelminthes, kali ini kita akan membahas masih tentang cacing. Tapi cacing yang ini berbeda dengan cacing sebelumnya. Cacing-cacing yang akan kita bahas termasuk ke dalam Phylum Nemathelminthes atau sering disebut juga Nematoda. Nemathelminthes berasal dari bahasa yunani yaitu nema = benang, dan helminthes = cacing. Jadi Nemathelminthes itu hewan Cacing yang berbentuk seperti benang. Sturktur tubuh Nemathelminthes berbeda dengan Platyhelminthes. Tubuh Nemathelminthes sudah memiliki rongga walaupun hanya rongga semu. Oleh sebab itulah Nemathelminthes disebut hewan Triploblastik Pseudoselomata.
Nemathelminthes pada umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada juga yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina memiliki ukuran lebih besar daripada individu jantannya. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi oleh Kutikula. Kutikula itu sendiri berfungsi sebagai pelindung Nemathelminthes dalam menghadapi enzim-enzim pencernaan di dalam tubuh inangnya. Nemathelminthes sudah memiliki alat pencernaan yang lengkap mulai dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut nemathelminthes berada di bagian depan (anterior), sedangkan anus berada di ujung belakang (posterior). Nemathelminthes tidak memiliki sistem peredaran darah jadi sari sari makanan diedarkan melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi. Jadi dia bernafas secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda.
struktur tubuh Nemathelminthes betina
Nemathelminthes hidup bebas ataupun parasit. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan dalam penguraian sampah organik. Sedangkan yang hidup secara parasit, dia mengambil makanan dari sari makanan atau darah inangnya.
Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek di dasar perairan tawar atau laut. Sedangkan Nemathelminthes yang hidup parasit hidup di dalam tubuh makhluk hidup. Hampir seluruh hewan merupakan habitan bagi si Nemathelminthes.
Nemathelminthes melakukan reproduksi secara seksual yang bersifat gonokoris. Gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah di individu yang berbeda. Proses pembuahan (fertilisasi) terjadi secara internal. Fertilisasi dapat menghasilkan lebih dari seratus ribu telur per hari. Telur dapat membentuk kista. Kista ini dapat bertahan hidup di tempat yang tidak menguntungkan.
Phylum Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu:
Daftar pustaka : Buku Catatan Sekolah
Pokok bahasan
- Ciri-ciri Nemathelminthes
- Ciri tubuh Nemathelminthes
- Cara Hidup dan Habitat Nemathelminthes
- Reproduksi Nemathelminthes
- Klasifikasi Nemathelminthes
Ciri-Ciri Nemathelminthes
- Merupakan hewan multiseluler avertebrata
- Hidup parasit di dalam tubuh makhluk hidup lain, dan ada juga yang hidup bebas
- Merupakan hewan Triploblasik Pseudoselomata
- Tubuhnya simetri Bilateral
- Tubuh dilapisi kutikula yang berfungsi untuk melindung diri
- Memiliki sistem pencernaan
- Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi
- Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda
- Reprduksi secara seksual
- Telurnya dapat membentuk kista.
Ciri tubuh
Nemathelminthes pada umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada juga yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina memiliki ukuran lebih besar daripada individu jantannya. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi oleh Kutikula. Kutikula itu sendiri berfungsi sebagai pelindung Nemathelminthes dalam menghadapi enzim-enzim pencernaan di dalam tubuh inangnya. Nemathelminthes sudah memiliki alat pencernaan yang lengkap mulai dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut nemathelminthes berada di bagian depan (anterior), sedangkan anus berada di ujung belakang (posterior). Nemathelminthes tidak memiliki sistem peredaran darah jadi sari sari makanan diedarkan melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi. Jadi dia bernafas secara difusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu yang berbeda.
struktur tubuh Nemathelminthes betina
Cara Hidup dan Habitat Nemathelminthes
Nemathelminthes hidup bebas ataupun parasit. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan dalam penguraian sampah organik. Sedangkan yang hidup secara parasit, dia mengambil makanan dari sari makanan atau darah inangnya.
Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek di dasar perairan tawar atau laut. Sedangkan Nemathelminthes yang hidup parasit hidup di dalam tubuh makhluk hidup. Hampir seluruh hewan merupakan habitan bagi si Nemathelminthes.
Reproduksi Nemathelminthes
Nemathelminthes melakukan reproduksi secara seksual yang bersifat gonokoris. Gonokoris yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah di individu yang berbeda. Proses pembuahan (fertilisasi) terjadi secara internal. Fertilisasi dapat menghasilkan lebih dari seratus ribu telur per hari. Telur dapat membentuk kista. Kista ini dapat bertahan hidup di tempat yang tidak menguntungkan.
Klasifikasi Nemathelminthes
Phylum Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu:
- Nematoda
- Nematophora.
- Ascaris lumbricoides (cacing perut)
- Necator americanus (cacing tambang)
- Oxyrus vemicularis (cacing kremi)
- Wuchereria bancrofti (cacing rambut).
Nah .. mungkin sekian dulu .. yang lain akan menyusuul ..
semoga bermanfaat.
semoga bermanfaat.
Daftar pustaka : Buku Catatan Sekolah
makasi ya..:)
ReplyDeletemakasih bantu bgt
ReplyDeletesama sama . hhe
ReplyDeleteWahh Anak Indo Yg Baik.. Mksh ea
ReplyDeleteB'mnfaat BuangetzZzZ...
boleh nanya gak? manfaat dari filum Nemathelmintes sama Plathymintes dalam kehidupan apa? trus dampaknya apa? makasih..
ReplyDeletekurang,,
ReplyDeleteperanannya apa ?